Apakah anda pernah melihat seseorang yang senang sendirian dan ketika berada ditempat keramaian dia merasa cangung atau langsung berusaha pergi. Kalau iya, mungkin saja anda sedang menghadapi seseorang yang memiliki kelainan kepribadian schizoid. Schizoid berbeda dengan schizophrenia, karena scizoid merupakan sebuah kelainan kepribadian sedangkan schizophernia adalah ganguan kejiwaan. Orang yang memiliki kelainan kepribadian schizoid cenderung sangat passif dan terlihat dingin bagi orang-orang sekitarnya. Schizoid merupakan DSM kluster A yaitu kluster kelainan kepribadian yang bernetuk aneh dan eksentrik.

Emosi yang Kurang

Seseorang yang memiliki kelainan kepribadian schizoid jarang sekali menunjukan emosi dan ketika menunjukkannya terlihat aneh. Karena orang yang memiliki kelainan kepribadian schizoid hanya memiliki sedikit emosi. Hal ini disebabkan oleh ganguan yang terjadi di otak di salah satu bagian yang mengatur emosi. Gangguan di otak ini dipercaya terjadi karena beberapa hal, seperti terbentur bagian kepala pada masa kecil, kurangnya perhatian ketika bayi dan genetik.

Gaya Hidup yang Suka Menyendiri

Schizoid suka sekali menyendiri dan jarang sekali berusaha untuk mempunyai seorang teman. Teman yang dimiliki oleh seorang Schizoid biasanya hanya terbatas dan bahkan dapat dihitung dengan jari. Seseorang Schizoid biasanya lebih suka menyendiri di kamar, perpustakaan, dan tempat-tempat yang jauh dari keramaian.

Keanehan Ketika dikritik atau dipuji

Seseorang biasanya akan merasa sedih atau marah ketika dikritik dan akan merasa senang jika dipuji. Akan tetapi, hal ini berbeda dengan schizoid, pujian dan kritikan orang tidak mempunyai pengaruh baginya. Seorang scizoid tidak akan merespon atau bahkan bingung jika menghadapi kritikan atau pujian.

Hal itu disebabkan oleh sedikitnya emosi yang bisa di ekspresikan oleh orang yang memiliki kelainan kpribadian schizoid. Untuk menghadapi sebuah pujian dan kritikan, faktor emosi sangat berpengaruh. Karena respon dari sebuah pujian dan kritikan itu dipengaruhi oleh emosi, sedangkan orang yang tidak memiliki emosi akan biasa-biasa saja saat menghadapi hal tersebut.

Apati

Kekuarangan dan ketiadaan emosi dari seorang schizoid membuatnya menjadi apati. Seorang schizoid tidak terlalu peduli dengan apa orang-orang disekitarnya, akan tetapi ini bukan berarti orang schizoid itu cuek akan hal disekitarnya. Orang yang memiliki kelainan kepribadian schizoid merupakan seorang pengamat yang baik. Seorang schizoid hanya suka melihat sesuatu dari kejauhan dan berada dibalik layar.

Sering Berfantasi

Kehidupan schizoid dipenuhi oleh kesendirian dan fantasi. Kebiasaan seorang schizoid untuk menyendir menjadikannya sebgai orang yang sering berfantasi. Fantasi merupakan cara seorang schizoid untuk lari dari kenyataan kehidupannya. Dengan melakukan fantasi, seorang schizoid dapat menghilangkan kesepiannya yang disebabkan oleh kurangnya pergaulan sosial.

  • Like jika anda suka dengan artikel ini
  • Share jika menurut anda artikel ini informatif
  • Komentar bila ada yang ingin anda tanyakan

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA ARTIKEL INI